2 Apr 2018
13 Mar 2013
Sistem Operasi - Sejarah Perkembangan Sistem Operasi DOS
Sejarah dan perkembangan DOS
Sebelum munculnya windows Xp, Vista dan Windows 7 dahulu komputer dioperasikan melalui DOS (Microsoft Disk Operating System). MS-DOS dirilis pertama kali pada tahun 1981, dan seiring dengan waktu, Microsoft pun meluncurkan versi yang lebih baru dari MS-DOS. Tidak kurang hingga delapan kali Microsoft meluncurkan versi-versi baru MS-DOS dari tahun 1981 hingga Microsoft menghentikan dukungan MS-DOS pada tahun 2000.
1. Versi 1.00
Dibuat tanggal 12 Agustus 1981, Ini adalah versi awal di mana MS-DOS pertama kali diluncurkan oleh Microsoft. Isinya, tentu saja sangat primitif dan hanya berisi kerangka dasar saja. Tidak ada tampilan grafik untuk mengelola berkas, tidak mendukung jaringan. Pokoknya, versi pertama DOS ini bersih dari embel-embel. Versi pertama dari DOS ini hanya mendukung IBM PC Model 5150 dan semua perangkat keras pendukungnya, seperti hanya mendukung disket single-side floppy disk dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 160K saja.
2. Versi 1.1
Dibuat Mei 1982 dengan Dukungan double side floppy disk 320K, dan file-file yang ada di dalamnya sama dengan versi 1.00, hal ini diakibatkan oleh IBM yang meluncurkan produk floppy disk drive baru untuk disket double-side dengan ukuran 5½ inci berkapasitas 320K. Penggunaan double-side bagi floppy disk sangatlah berpengaruh, karena media penyimpanan tersebut dapat menyimpan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan disket floppy single-side. Jangan tertawa melihat kapasitas disket yang didukung oleh MS-DOS 1.1. Anda tidak akan mendapatkan kapasitas puluhan megabytes ataupun gigabytes. Bahkan hard disk saja masih jarang ditemui pada microcomputer, dan hanya Apple III yang memilikinya.
3. Versi 1.25
Dibuat pada Mei 1982 Rilis pertama untuk klon IBM PC. Dan karena itulah IBM PC dan klon IBM PC yang kompatibel dengan IBM PC sangat sukses di pasaran. Ini merupakan kesuksesan tiga perusahaan: IBM, Intel, dan tentu saja Microsoft. File yang ada di dalam berkembang atau bertambah dari versi 1.00 :
4. Versi 2.0
Dibuatpada Maret 1983 Dukungan untuk floppy disk 360K. dukungan untuk penggunaan struktur direktori yang hierarkis (bercabang) seperti layaknya sebuah pohon yang memiliki akar (root) dan cabang (branch). Selain itu, MS-DOS 2.0 juga mendukung berbagai macam fungsi yang diadopsi dari UNIX, seperti halnya penggunaan I/O redirection (>, >>, <, <<) dan print spooler. Fitur print spooler adalah fitur yang dapat menyimpan berkas yang akan dicetak dalam sebuah memori penyangga sehingga berkas yang akan dicetak tidak langsung dicetak, melainkan disimpan terlebih dahulu. Tujuannya adalah agar proses pencetakan dapat berlangsung secara lebih cepat, dan pengguna tidak harus direpotkan untuk mencetak keseluruhan berkas jika kertasnya habis, melainkan hanya membutuhkan kertas baru dan menekan tombol resume untuk melanjutkan. Sedangkan I/O redirection berfungsi untuk melakukan fungsi input dan output yang dilakukan dari baris perintah. Selain kedua fitur yang diadopsi dari UNIX, DOS versi 2.0 juga memberikan keleluasaan kepada Anda agar dapat memasang driver untuk DOS, dengan mengintegrasikannya di dalam berkas konfigurasi CONFIG.SYS.
5. Versi 2.05
Dibuat pada April 1983, Dukungan huruf kanji (Jepang). Jenis Filenya sama dengan versi 2.0
6. Versi 2.10
Dibuat pada Okotber 1983, tidak ada perubahan yang signifikan
7. Versi 2.11
Dibuat pada Maret 1984, juga tidak ditemukan perkembangan yang terbaru
8. Versi 3.00
Dibuat pada Agustus 1984, DOS 3.0 adalah versi yang dapat mendukung fungsi jaringan, walaupun terbatas pada jaringan dengan konsep kelompok kerja (workgroup) dan terkoneksi sebagai sebuah klien pada sebuah server. Pengguna dapat menggunakan teknologi jaringan yang dibuat oleh IBM, Token Ring pada sistem operasi DOS. DOS 3.0 juga mendukung floppy disk 3½ inci low-density yang berkapasitas 720K, Dengan penambahan file
9. Versi 3.10
Dibuat pada November 1984, Mendukung jaringan lokal (LAN) dengan komponen MS-NET, serta penambahan beberapa file.
10. Versi 3.20
Dibuat pada Januari 1986. Dukungan untuk topologi jaringan IBM Token Ring, juga dukungan untuk Flopy disk 720K 3.5 inci dengan penambahan file Xcopy.exe
11. Versi 3.30
Dibuat pada April 1987, DOS 3.3 mendukung floppy disk 3½ inci high-density yang berkapasitas 1.44M. Dalam DOS versi 3 juga dapat mendukung partisi pada hard disk yang memiliki kapasitas hingga 32M, 12M lebih tinggi dibandingkan dengan DOS versi 2.0.
12. Versi 4.00
Dibuat pada Juni 1988, sistem operasi dengan tampilan grafis mulai menjamur. Microsoft juga meluncurkan Windows versi 1.0 pada tahun 1985 dan Windows versi 2.0 pada tahun 1989. Pada DOS versi 4.0 ini, Microsoft membuat sebuah program shell dengan nama DOS Shell, yang memiliki tampilan seperti DOS Executive milik Windows versi 1.0. Pada saat itu, ada sebuah program shell yang juga populer yang berjalan di atas sistem operasi DOS, dengan nama Norton Commander (NC) yang dibuat oleh Peter Norton. Dengan menggunakan shell, pengguna dapat lebih mudah mengorganisasikan berkas dan arsip, dan menjalankan program, dalam satu layar saja. Selain itu, karena mouse dapat mempermudah pengoperasian komputer, DOS Shell juga dapat mendukungnya.
13. Versi 4.01
Dibuat pada November 1988, hanya penambahan file RAMDRIVE.SYS.
14. Versi 5.0
Dibuat pada Juni 1991,IBM memang gagal memperpanjang umur IBM PC, akan tetapi Microsoft terus mengembangkan DOS dengan meluncurkan MS-DOS versi 5.0. Versi 5.0 ini dirilis pada tahun 1991, dan memiliki berbagai fitur yang jauh lebih baik, seperti halnya device driver yang dapat diinstal pada area memori di atas 640K (HMA), dengan menggunakan parameter DEVICEHIGH pada berkas konfigurasi CONFIG.SYS dan LOADHIGH pada berkas AUTOEXEC.BAT sehingga memperbanyak kemungkinan untuk menjalankan program yang membutuhkan conventional memory (memori 640K awal yang dimiliki oleh komputer) yang lebih besar.
15. Versi 6.0
Dibuat pada Maret 1993, Versi ini memiliki banyak utilitas tambahan, seperti halnya Antivirus (MSAV.EXE), Virus Protection (VSAFE.COM) yang diadopsi dari Central Point PC-Tools. Selain itu, ada juga utilitas untuk melakukan defragmentasi hard disk (DEFRAG.EXE) yang diadopsi dari Symantec Norton Utilities, utilitas untuk memeriksa hard disk dari kesalahan penempatan berkas dan kerusakan (SCANDISK.EXE) sebagai pengganti CHKDSK.EXE, dan berbagai perbaikan dari utilitas yang ada sebelumnya.
16. Versi 6.20
Dibuat pada November 1993, mengurangi file DBLSPACE.exe, karena bermasalah dengan hak paten dengan Stac Techology sebagai pemilik paten file tersebut.
17. Versi 6.22
Dibuat pada Juni 1994, file DBLSPACE.EXE diganti DRVSPACE.EXE dengan fungsi yang sama, merupakan versi terakhir dari DOS yang bersifat stand-elone.
18. Versi 7.00
Dibuat pada April 1995, dirilis hanya beberapa bulan sebelum Microsoft meluncurkan Windows 95, sebuah versi Windows yang benar-benar independen dari MS-DOS. Sebenarnya, Windows 95 tidaklah benar-benar 100% bebas dari MS-DOS, hanya saja memang beberapa fungsionalitas yang sebelumnya ditangani oleh kernel MS-DOS, sekarang ditangani oleh Windows. Berkas MSDOS.SYS yang pada versi-versi sebelumnya adalah berkas biner (program), sekarang hanya berkas teks biasa, yang berisi tentang proses booting komputer saja, dan berbagai macam baris berisi “xxx” dengan fungsi yang tidak jelas.
19. Versi 7.10
Dibuat pada Agustus 1997, Ketika Microsoft meluncurkan Windows 98, Microsoft juga merevisi DOS menjadi versi 7.10 dengan dukungan untuk sistem berkas FAT32 yang jauh lebih efisien daripada sistem berkas FAT16.
Fungsionalitas yang dimiliki MS-DOS 7.10 pun banyak dipangkas. Hasilnya, pada akhir tahun 1999, Microsoft meluncurkan versi Windows baru, dengan nama kode Georgia (Windows Millennium Edition) yang benar-benar tanpa DOS!
Sebenarnya, sistem operasi yang benar-benar tanpa DOS pernah dibuat oleh Microsoft sebelumnya dengan Windows NT, hanya saja Windows NT ditujukan untuk kalangan minicomputer, server jaringan, mainframe, dan juga workstation. Penggunaannya yang rumit menjadikannya sangat sulit diadopsi oleh para pemula di bidang komputer.
Dan setelah versi 7.10 berakhirlah masa MS Dos
10 Mar 2013
Sistem Operasi - SOLARIS OPERATING SYSTEM
Oracle Solaris
Perusahaan / pengembang | Oracle | ||||
---|---|---|---|---|---|
Diprogram dalam | C | ||||
Keluarga | Unix | ||||
Status terkini | Current | ||||
Model sumber | Campuran | ||||
Rilis perdana | 1992 | ||||
Rilis stabil terkini | 11 Express 2010.11/ 15 November 2010; 2 tahun yang lalu | ||||
Ketersediaan bahasa | Inggris | ||||
Ketersediaan bahasa pemrograman | C | ||||
Dukungan platform | SPARC, IA-32, x86-64, PowerPC (Solaris 2.5.1 only) | ||||
Jenis kernel | Monolitik | ||||
Situs web resmi | oracle.com/solaris |
Oracle Solaris, sebelumnya dikenal sebagai Sun Solaris merupakan sebuah sistem operasi keluarga Unix yang sebelumnya dikembangkan oleh Sun Microsystems Inc. Sun Microsystem menggantikan Sun OS sebelumnya yang telah ada pada tahun 1993. Setelah proses akuisisi Sun oleh Oracle pada bulan januari 2010, Solaris menjadi lebih dikenal sebagai Oracle Solaris.
Sistem operasi Solaris dikenal secara luas karena skalabilitas yang
dimilikinya, utamanya pada sistem komputer berbasis SPARC, dan sejumlah
fitur-fitur inovatif yang dibawanya seperti DTrace, ZFS (Zettabyte File
System), dan Time Slider. Sistem operasi ini dapat dijalankan di atas
prosesor x86 baik 32bit atau 64bit (berbasis instruksi Amd64), serta
prosesor SPARC baik yang diproduksi oleh Sun ataupun Fujitsu. Solaris
terdaftar sebagai sistem operasi yang kompatibel dan memenuhi
spesifikasi Single Unix Specification.
Solaris dalam sejarahnya dikenal sebagai perangkat lunak yang
dikembangkan berbasis kode sumber tertutup, kemudian pada bulan Juni
2005 Sun Microsystem merilis sebagian besar basis kode di bawah lisensi
CDDL dan mendirikan proyek sumber terbuka OpenSolaris. Melalui
OpenSolaris Sun ingin membuat sebuah komunitas pengembang dan pengguna
atas sistem operasi tersebut. Setelah Oracle melakukan akuisisi Sun
Microsystem pada bulan Januari 2010, Oracle memutuskan untuk
menghentikan distribusi OpenSolaris dan model pengembangannya. Atas
keputusan oracle tersebut, komunitas OpenSolaris kemudian menanggapinya
dengan membuat turunan distribusi OpenSolaris melalui proyek OpenIndiana
yang merupakan bagian dari yayasan Illumos. Namun meski demikian, di
mulai dari rilis Solaris 11, pembaruan atas kode-kode sumber Solaris
akan tetap didistribusikan oleh Oracle dibawah lisensi CCDL setelah
versi penuh biner dirilis. Oracle juga akan memulai program mitra
teknologi seperti yang telah dilakukan pada produk-produk oracle lainnya
dengan nama Oracle Technology Network (OTN) yang memberikan akses serta
izin atas kode sumber solaris yang tengah dikembangkan kepada para
mitra bisnis.
Sejarah Solaris OS
Tahun 1987, AT&T dan Sun mengumumkan bahwa mereka bekerjasama
dalam sebuah proyek untuk menggabungkan varian Unix yang paling popular
di pasaran saat itu: BSD, System V, dan Xenix. Sehingga terbentuklah
Unix System V Release 4 (SVR4).
Pada tanggal 4 September 1991,
Sun mengumumkan bahwa mereka akan menggantikan Unix yang dikembangkan
dari BSD, SunOS4, dengan sebuah produk berbasis SVR4 yang secara
internal dinamai sebagi SunOS 5, Namun nama baru yang dikenalkan saat produk tersebut mulai dipasarkan adalah Solaris 2.
Sementara itu SunOS 4.1.x rilis mikro dinamai sebagai Solaris 1, nama
Solaris digunakan oleh Sun secara khusus merujuk pada produk yang
berbasis SRV4, SunOS 5.0, dan rilis-rilis berikutnya.
Versi minor SunOS yang dirilis oleh Sun disertakan dalam penamaan
Solaris; misalnya Solaris 2.4 yang merupakan Sun OS 5.4. Namun setelah
versi Solaris 2.6, Sun menghilangkan angka "2" di depan kodifikasi
versinya, sehingga rilis SunOS 5.7 dinamai sebagai Solaris 7 dan rilis
SunOS 5.10 sebagai Solaris 10.
Arsitektural Pendukung
Solaris menggunakan basis kode sumber yang sama untuk platform yang mendukung SPARC dan i86pc (termasuk x86 dan x86-64).
Solaris mempunyai reputasi yang cukup baik untuk multiprocessing
simetris yang mendukung sejumlah besar CPU yang berjalan secara paralel.
Secara historis Solaris merupakan produk yang terintegrasi secara erat
dengan mesin-mesin berbasis prosesor SPARC Sun (termasuk di dalamnya
dukungan untuk aplikasi SPARC 64-bit sejak Solaris 7) yang telah
dipasarkan sebagai paket gabungan. Hal ini membuat sistem menjadi lebih
handal meski harus dibayar dengan biaya yang lebih tinggi dari tingkat
harga pasar rata-rata komoditas komputer personal (PC).
Namun Solaris juga telah mendukung prosesor berbasis x86 sejak
Solaris 2.1 dan versi-versi berikutnya. Solaris 10 mendukung aplikasi
64-bit x86, memungkinkan Sun untuk memanfaatkan pangsa pasar yang ada
atas ketersediaan komoditas prosesor berbasis 64-bit berbasis arsitektur
x86-64. Sun secara internal telah melakukan banyak hal dalam memasarkan
Solaris untuk dapat digunakan secara luas baik pada kelas penggunaan
workstation "x64" dan ataupun sebagai mesin peladen baik yang berbasis
AMD Opteron ataupun prosesor Intel Xeon pada mesin-mesin berbasis x86
yang diproduksi oleh perusahaan seperti Dell, Hewlet-Packard dan IBM.
Pada tahun 2009, vendor berikut mendukung sistem Solaris x86 pada prosuk
mesin peladen mereka :
- Dell akan menguji sertifikasi dan Solaris akan mengoptimalkan OpenSolaris pada tatanan serta bilah server mereka serta dan menawarkan hal tersebut sebagai salah satu dari beberapa pilihan dalam menu perangkat lunak Dell keseluruhan
- IBM juga mendistribusikan Solaris dan Solaris berlangganan berbasis x86 IBM System x server dan BladeCenter server.
- Intel mendistribusikan dan menyediakan dukungan piranti lunak Solaris pada server blade Proliant dan sistem
- Fujitsu Siemens pada Juli 2010, Dell dan HP telah bersertifikasi dan menjual oracle Solaris, Oracle Enterprise Linux dan Oracle VM masing-masing pada platform x86. IBM berhenti mendukung Solaris pada x64 kit.
Platform lainnya
Solaris 2.5.1 dapat mendukung platform Power PC ( Power PC Reference
Platform ), tapi platform tersebut telah dibatalkan sebelum Solaris 2.6
di rilis. Pada bulan Januari 2006, komunitas pengembang Blastwave
bekerjasama dengan Proyek Sun Labs yang telah terintegrasi dengan pada
bagian-bagian relevan dari Solaris 2.5.1 dalam Open Solaris. Sebuah port
intel itanium diumumkan pada tahun 1997 tetapi tidak pernah muncul di
pasar. Pada tanggal 28 November 2007, IBM, Sun dan Sine Nomune
Associates menampilkan preview dari dari OpenSolaris untuk Sistem Z yang
dapat dijalankan pada IBM Sistem Z Mainframe dibawah Z/VM yang biasa
disebut Sirrius ( dianalogikan proyek Polaris, pengembang utama
berkebangsaan Australuia, HM Sirius pada tahun 1786 melakukan pesiar
pertama ke Australia. Pada 17 Oktober 2008, prototipe yang dirilis oleh
Sirius telah ada dan pada 19 November 2008 IBM mengautorisasi penggunaan
Sirius pada prosesor Sistem Z. Solaris juga mendukung platform Linux
ABI, yang memungkinkan Solaris menjalankan binary Linux pada sistem x86.
Fitur tersebut biasa disebut Solaris Containers for Linux Application
atau SCLA, berdasarkan zona merek secara fungsional yang diperkenalkan
Solaris pada 10 Juli 2008.
Ragam pilihan model instalasi dan penggunaan
Instalasi Solaris dibedakan dari beberapa kelompok perangkat lunak
yang dipaketkan menurut tipikalnya yang dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan pengguna, ragam pilihan yang ada mulai dari Reduced Network Support hingga versi yang paling lengkap Entire plus OEM.
Beberapa perangkat lunak tambahan lain seperti Apache, MySQL dan
lainnya dapat diinstal baik melalui paket aplikasi yang disertakan oleh
Sun, ataupun melalui penyedia ekternal seperti sunfreeware, OpenCSW, dan
Blastwave.
Penggunaan dengan Instalasi
Solaris dapat diinstal dari media fisik ataupun jaringan yang
digunakan pada desktop atau server. Solaris dapat diinstal secara
interaktif dari konsol teks pada platform tanpa tampilan video dan
mouse. Hal ini mungkin dipilih untuk server, dalam tatanan, di dalam
remote pusat data, dari terminal server atau bahkan dial-up modem.
Solaris juga dapat diinstal secara interaktif dari konsol grafis. Hal
ini bisa dipilih untuk workstation pribadi atau laptop, di lokal area,
dimana konsol biasa digunakan. Solaris secara otomatis dapat diinstal
melalui jaringan. Administrator sistem dapat mengkustomisasi instalasi
dengan script dan file konfigurasi, termasuk konfigurasi dan instalasi
otomatis dari perangkat lunak third-party, tanpa membeli tambahan
perangkat lunak . Ketika Solaris terinstal, sistem operasi akan berada
pada sistem yang sama dimana instalasi dilakukan. Aplikasi secara
individual diinstal pada sistem lokal, atau dapat dipasang melalui
jaringan dari remote sistem.
Penggunaan tanpa instalasi
Solaris dapat digunakan tanpa menginstal sistem operasi secara
terpisah pada desktop atau server. Solaris dapat ditukarkan dari sebuah
remote server yang menyediakan tampilan OS dalam keadaan sediktnya
ketersediaan cakram, atau dalam keadaan dimana internal cakram hanya
digunakan sebagai tempat swap. Dalam konfigurasi ini maka sistem operasi
masih dapat berjalan secara lokal dalam sistem. Aplikasi dimungkinkan
ataupun tidak dimungkinkan berada pada lokal area ketika aplikasi
dijalankan. Hal tersebut mungkin dipilih untuk area bisnis dan lembaga
pendidikan dimana pengaturan awal yang cepat diperlukan ( workstation
dapat digulirkan dari loading dock, alamat MAC yang teregistrasi pada
pusat server, terpasang, dan digunakan secara lebih cepat) atau
penggantian secara cepat diperlukan ( apabila terjadi kegagalan pada
desktop perangkat keras, sebuah workstation baru ditarik dari closet,
dipasang, dan pengguna dapat melanjutkan pekerjaannya pada tahap
terakhir pengerjaannya disimpan.. Aplikasi, Sistem Operasi, Window
Manager dan memberikan grafis berjalan pada satu atau lebih remote
sistem. Administrator dapat menambahkan sebuah akun pengguna untuk
sistem utama Solaris, diletakkan pada desktop, dan pengguna dapat
memulai kerja secepatnya. Apabila terdapat kegagalan perangkat keras,
maka hal tersebut dapat ditukarkan dan pengguna dapat melanjutkan
pekerjaannya dari titik poin kegagalan, apakah pekerjaan tersebut masih
dapat disimpan.
Lisensi
Sumber kode Solaris dengan beberapa pengecualian sudah dirilis oleh
Common Development and Distribution License ( CCDL ) melalui proyek Open
Solaris. CCDL adalah lisensi yang disetujui oleh OSI. Hal ini dianggap
oleh Free Software Foundation bebas tapi GPL tidak kompatibel dengan hal
tersebut. OpenSolaris diunggulkan pada tanggal 14 Juni 2005 dari kode
perkembangan Solaris pada saat tersebut, baik versi secara biner ataupun
versi sumber dapat diunduh dan telah terlisensi tanpa harus dipungut
biaya. Sumber fitur yang akan segera ada seperti pendukung Xen sekarang
dapat ditambahkan ke proyek Open Solaris yang selanjutkan akan dirilis
sebagai turunan dari Open Solaris tersebut.
29 Des 2012
Media Pembelajaran Struktur Data
Media Pembelajaran Struktur Data
Materi : QUEUE (Antrian)
QUEUE (ANTRIAN) PADA
STRUKTUR DATA
Queue pada Struktur Data atau
antrian adalah sekumpulan data yang mana penambahan elemen hanya bisa dilakukan
pada suatu ujung disebut dengan sisibelakang(rear), dan penghapusan(pengambilan
elemen) dilakukan lewat ujung lain (disebut dengan sisi depan atau
front).
Pada Stack atau tumpukan menggunakan prinsip“Masuk
terakhir keluar pertama”atau LIFO (Last In First Out), Maka pada Queue atau antrian prinsip yang digunakan adalah
“Masuk Pertama Keluar Pertama” atau FIFO (First In First Out).
Queue atau antrian banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, ex: antrian Mobil diloket Tol, Antrian mahasiswa
Mendaftar, dll.
Contoh lain dalam bidang
komputer adalah pemakaian sistem komputer berbagi waktu(time-sharing computer
system) dimana ada sejumlah pemakai yang akan menggunakan sistem tersebut
secara serempak.
Pada Queue atau antrian Terdapat satu buah pintu
masuk di suatu ujung dan satu buah pintu keluar di ujung satunya dimana
membutuhkan variabel Head dan Tail ( depan/front, belakang/rear).
1. elemen antrian
2. front (elemen
terdepan antrian)
3. tail (elemen terakhir)
4. jumlah elemen pada
antrian
5. status antrian
1. tambah(menambah item
pada belakang antrian)
2. hapus (menghapus
elemen depan dari antrian)
3. kosong( mendeteksi
apakah pada antrian mengandung elemen atau tidak)
Disini Kami akan mengimplementasikan Queue (Antrian) ini pada sebuah program sederhana C++ yang mengambil Tema " Media Pembelajaran Struktur Data Antrian pada Bank Kampus 3 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta"
Langsung saja kita lihat programnya seperti apa :
untuk melihat program nya silahkan download di bawah ini
http://www.4shared.com/get/6zY7JG0y/BelajarQueue.html
setelah mendowload program diatas kami sangat senang apabila anda dapat memberikan kami kritik dan saran anda untuk kami dengan menuliskn komentar di bawah.
Apabila anda tidak keberatan tolong isi kuisioner yang kami siapkan dan kirimkan ke chairindra@gmail.com,
TErimakasih ata ketersediaan anda semua teman,,,
Klik untuk mengunduh quisioner .
https://docs.google.com/document/d/1naaucuuBlh2HPQ0JR-oGeeMhmCJgHQfKemQHMIOSOMk/edit
Klik untuk mengunduh quisioner .
https://docs.google.com/document/d/1naaucuuBlh2HPQ0JR-oGeeMhmCJgHQfKemQHMIOSOMk/edit
18 Apr 2012
Reflection On the Midterm
Woow very bad today,,
It was my understanding of the programming algorithm is still far below the word understanding,,
------------------------------------------------@_@" ---------------------------------------------------
It was my understanding of the programming algorithm is still far below the word understanding,,
Midterms today made me realize that I do not know anything about Al-Pro. and made me realize that a lot of exercise it is necessary to make us understand in a matter, but what should I do first to start it? I am still confused on the algorithm, and I also struggled in pouring it into a program, if the raptor program my little understood, but if it is poured into the compiler program, I will be confusion, it is hard Alpro, is why I will attempt to conquer programming algorithm ... I have to do better when entering college after 2 midterms .... I will try harder .....
------------------------------------------------@_@" ---------------------------------------------------
17 Apr 2012
Sub Programs
In the discussion of sub-programming algorithm that is in the program display more than one output.
For example, a work performed by a person would have done by that person according to his profession.
For example, a course director will lead a company with many employees underneath. They automatically (subordinate directors) will perform the work in accordance with masing2 they do, and the directors would only accept the results.
In the process we can apply the algorithm to a subprogram, by making the procedure beforehand.
This time I have an example in raptor flowchart subprogram, which is a number that will display the results +5 outputny.
So for example we have input the number 2, then the result will come out 7. It occurs also as the above example. Making procedure and it will bring results in line with the command or the works of inputannya.
Flowchart below the image will bring up the output of +5:
subprogram in the flowchart below, we created two flowcharts in a single raptor. The flowchart first notified in advance we have input variables, then we outputkan results. Flowchart of the procedure for calling us to make these variables, then the process in the flowchart. So if we run the flowchart, the result will be menginputkan’s a +5 balustrades and output results
--------@_@---------
For example, a work performed by a person would have done by that person according to his profession.
For example, a course director will lead a company with many employees underneath. They automatically (subordinate directors) will perform the work in accordance with masing2 they do, and the directors would only accept the results.
In the process we can apply the algorithm to a subprogram, by making the procedure beforehand.
This time I have an example in raptor flowchart subprogram, which is a number that will display the results +5 outputny.
So for example we have input the number 2, then the result will come out 7. It occurs also as the above example. Making procedure and it will bring results in line with the command or the works of inputannya.
Flowchart below the image will bring up the output of +5:
subprogram in the flowchart below, we created two flowcharts in a single raptor. The flowchart first notified in advance we have input variables, then we outputkan results. Flowchart of the procedure for calling us to make these variables, then the process in the flowchart. So if we run the flowchart, the result will be menginputkan’s a +5 balustrades and output results
Motivation : We can learn any time, any time, anywhere and anytime, all we see is the source of learning for us.
--------@_@---------
14 Apr 2012
Benefits of Recursive Functions in C + +
Now i will post about the benefits of recursive and iterative, advantages and disadvantages of each as well as similarities and differences.
"What are the benefits of using Recursion Function". "Because of the recursion function is similar to the loop, so the advantages / benefits of writing the program listing on the savings when compared to looping / iteration".
==>Recursive<==
Recursive loop >> is one method of programming in which the instructions contained in a function that calls a function that sendri, or more commonly referred calls itself.
Excess looping >> it's easy to do looping with a wide range in terms of looping in a large scale.
Can >> looping with the restriction function
Recursive looping >> Disadvantages: Can not perform a nested loop or nested loops
Usually >> makes it difficult to understand the function, only suitable for certain problems
Requires >> stack larger, for each time the function was called, local variables and formal parameters will be placed into the stack and there will Kalaya no longer enough to cause a stack (Stack Overum)
>> The process is somewhat convoluted because there pemangilan repetitive functions and data calls are stacked
==>Iterative
Iterative loop is looping >> the looping process of group instruction. Iteration performed within the limits specified conditions. When conditions are not met then the iteration will stop again.
Iterative loop >> Pros: Easy to understand and easy to do debuging when there is one iteration
Can perform a nested loop >> or the so-called nested looping
The process is short >> looping occurs in conditions that have been adjusted
Overflow occurs >> Rarely due to restrictions and conditions clear looping
Weakness >> looping iterativeTidak can use the restrictions of functions
Iteration with a broad restriction would make it difficult in making looping program itself.
++>Differences and Similarities Recursive and Iterative: <++
Equation
- Same-as a form of looping.
- Do check conditions before repeating.
Difference
- Iterative use the FOR, WHILE, DO-WHILE IF while the recursive use only.
- Iterative can be run on a program that consists of procedures (There is no function) whereas a recursive function.
"What are the benefits of using Recursion Function". "Because of the recursion function is similar to the loop, so the advantages / benefits of writing the program listing on the savings when compared to looping / iteration".
==>Recursive<==
Recursive loop >> is one method of programming in which the instructions contained in a function that calls a function that sendri, or more commonly referred calls itself.
Excess looping >> it's easy to do looping with a wide range in terms of looping in a large scale.
Can >> looping with the restriction function
Recursive looping >> Disadvantages: Can not perform a nested loop or nested loops
Usually >> makes it difficult to understand the function, only suitable for certain problems
Requires >> stack larger, for each time the function was called, local variables and formal parameters will be placed into the stack and there will Kalaya no longer enough to cause a stack (Stack Overum)
>> The process is somewhat convoluted because there pemangilan repetitive functions and data calls are stacked
==>Iterative
Iterative loop is looping >> the looping process of group instruction. Iteration performed within the limits specified conditions. When conditions are not met then the iteration will stop again.
Iterative loop >> Pros: Easy to understand and easy to do debuging when there is one iteration
Can perform a nested loop >> or the so-called nested looping
The process is short >> looping occurs in conditions that have been adjusted
Overflow occurs >> Rarely due to restrictions and conditions clear looping
Weakness >> looping iterativeTidak can use the restrictions of functions
Iteration with a broad restriction would make it difficult in making looping program itself.
++>Differences and Similarities Recursive and Iterative: <++
Equation
- Same-as a form of looping.
- Do check conditions before repeating.
Difference
- Iterative use the FOR, WHILE, DO-WHILE IF while the recursive use only.
- Iterative can be run on a program that consists of procedures (There is no function) whereas a recursive function.
Motivation : Everything to do with sincerity, then Allah will Simplify our way...(Inayah 14042012)
----> @_@ <----
Langganan:
Postingan (Atom)